Mengatur keuangan pribadi bukan hal yang mudah, apalagi pasangan muda yang baru menikah. Menyatukan dua pemikiran yang berbeda guna mencapai tujuan finansial bersama harus dilakukan sejak awal. Apalagi keuangan pasca pernikahan telah menghabiskan banyak uang untuk biaya resepsi pernikahan, bulan madu, sewa rumah baru, dan lain-lain. Pastikan Anda tahu cara mengatur keuangan rumah tangga agar bisa mendapatkan jaminan finansial yang lebih baik.
5 strategi melakukan investasi keuangan
Diskusikan dengan pasangan Anda tentang cara mengatur keuangan rumah tangga dengan membuat daftar pengeluaran bersama. Yuk, simak cara mengatur keuangan dengan merencanakan investasi setelah menikah berikut!
1. Prioritas bayar hutang lunas
Strategi dalam memulai investasi yang harus Anda lakukan adalah mengatur pembayaran hutang lebih dahulu. Buat daftar hutang jangka panjang dan pendek agar Anda tahu mana priotitas hutang yang harus dibayar lebih dahulu. Jika ada cicilan, pastikan cicilan hutang tidak membebani finansial bulanan setidaknya 20-30 persen total gaji.
2. Membuat tujuan investasi
Agar Anda bisa memiliki perencanaan investasi yang lebih optimal, sebaiknya tentukan tujuan investasi bersama. Misalnya Anda dan pasangan berencana menunda momongan karena ingin punya rumah sendiri, lakukan investasi yang bisa mewujudkan keinginan tersebut dalam waktu tertentu. Program investasi bersama bisa dipilih untuk pasangan yang baru menikah, misalnya rencana kehamilan dan kelahiran bayi, pendidikan anak, membeli mobil, dan lain-lain.
Setelah menentukan tujuan, pilih jenis investasi yang paling relevan dengan keinginan berdua. Anda juga bisa memilih investasi paling aman seperti logam mulia, properti, reksa dana, deposito, dan sebagainya.
3. Memanfaatkan hadiah pernikahan yang bernilai
Selain uang tunai, ada banyak hadiah pernikahan yang mungkin diberikan untuk Anda dan pasangan seperti benda berharga. Jika ingin menjadikan uang atau benda pemberian tamu sebagai modal usaha, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan pihak keluarga lebih dulu. Bila hutang atau pengeluaran resepsi pernikahan sudah dibayar lunas, tidak ada salahnya untuk menggunakan uang hadiah sebagai modal usaha atau invetasi, lho!
4. Memilih investasi rumah atau apartemen
Bila Anda dan pasangan tinggal di rumah sewa, tidak ada salahnya memiliki rencana memiliki hunian sendiri. Investasi rumah atau apartemen dalam bentuk cicilan bukan hal yang salah selama Anda punya prioritas pengeluaran yang bagus. Pastikan cicilan tidak membebani keuangan Anda dan pasangan, sedangkan uang muka kredit rumah atau apartemen rata-rata senilai 20-30 persen bisa Anda dapatkan dari tabungan atau hadiah pernikahan.
5. Konsisten mengatur keuangan dengan baik
Bila Anda dan pasangan sama-sama bekerja, maka buatlah daftar pengeluaran yang rinci. Gaji Anda dan pasangan diakumulasi menjadi 100 persen dengan prosentase pengeluaran hutang 20-30 persen, biaya hidup bersama 40-50 persen, asuransi, investasi dan tabungan sebesar 10-20 persen, dan sisanya bisa untuk hiburan atau kebutuhan darurat.
Ajak pasangan berdiskusi agar perencanaan keuangan bisa lebih stabil tanpa menimbulkan pertengkaran kemudian hari, termasuk pengurangan prosentase pos pengeluaran untuk menghemat anggaran. Usahakan untuk selalu membayar tagihan lebih dulu, debet otomatis tabungan dengan nominal tertentu dan usahakan mengurangi kegiatan hiburan atau piknik sesekali bila keuangan masih belum stabil.
Yuk, coba cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik dengan mencoba tips investasi untuk pasangan baru menikah! Memanfaatkan promo, diskon atau momen menghemat pengeluaran bisa Anda lakukan guna menambah pundi tabungan di rekening. Bila Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari pekerjaan lain, sah-sah saja. Keuangan keluarga bisa terjamin seiring kebutuhan yang terus meningkat bila Anda dan pasangan berencana memiliki anggota keluarga baru.
Sumber
https://money.kompas.com/read/2020/03/01/083000326/biar-untung-ikuti-strategi-investasi-ini-buat-yang-baru-menikah?page=all
